TANTANGAN DUNIA IT DI INDONESIA
>> Jumat, 06 Januari 2012
Dunia Teknologi Informasi (IT) khususnya komputer merupakan teknologi yang sudah tidak asing lagi oleh sebagian besar masyarakat dunia. komputer seakan telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan dalam aktivitas sehari-hari. Di perkantoran, sekolah, perguruan tinggi dan sebagainya, komputer menjadi salah satu bagian penting untuk mempermudah kelancaran pekerjaan, tugas, pelayanan dan penyediaan informasi, dan lainnya.
Namun tidak seperti di negara maju lain, di Indonesia proses perkembangan teknologi informasi tentunya banyak menghadapi kendala-kendala yang perlu diperhatikan
Masalah pertama ialah mengembangkan maupun memperluas jaringan dunia maya (internet) dan telepon seluler ke berbagai penjuru daerah, hingga kawasan pelosok sekalipun. Hal ini akan memicu perkembangan penggunaan internet di Indonesia. Seperti survei terbaru dari MarkPlus Insight menyebutkan bahwa pengguna Internet di Indonesia di tahun 2011 mencapai 55 juta orang. Dibanding penduduk Indonesia yang diperkirakan sekitar 240 juta jiwa, 23% sudah terpenetrasi koneksi Internet yang kebanyakan berpusat di kota-kota besar — hanya 4.1% yang berada rural area. Setahun yang lalu, MarkPlus Insight mencatat pengguna Internet di sini sudah mencapai 42 juta.
read more Kedua, perlu dilakukan sosialisasi pengenalan mengenai dunia teknologi informasi yang tidak hanya dilakukan di kota-kota besar, namun hingga ke daerah pedesaan yang kekurangan informasi terhadap teknologi yang saat ini sedang berkembang. Internet dapat membuka peluang dan memberikan manfaat yang sangat banyak, termasuk dalam bidang keagamaan, bahkan dapat mempercepat penyebaran teknologi informasi ke wilayah-wilayah pedesaan.Permasalahan ketiga, perlu adanya peningkatan kecepatan internet di Indonesia, dibandingkan negara lain, Indonesia kalah telak dalam hal koneksi internet. Seperti tes kecepatan internet yang dilakukan lewat Speedtest.net yang dapat dilihat sesuai gambar di samping.
Indonesia menempati urutan 144 dengan kecepatan yang hanya mencapai 1,15 Mb/s. Sangat jauh jika dibandingkan dengan Negara Asia lainnya seperti Korea Selatan dan Jepang yang menempati 10 besar Negara-negara dengann internet tercepat.
Masalah keempat yakni peningkatan hardskill dan softskill, yang dimaksud softskill disini bukan hanya menyakut ketrampilan dalam penguasaan teknologi melainkan menyangkut kemampuan untuk berkomunikasi, beradaptasi pada situasi yang berbeda-beda, bernegosiasi, mengatur waktu, memecahkan masalah, bekerja dalam tim dan memimpin suatu tim.
Kendala berikutnya ialah bagaimana menghasilkan berbagai produk-produk teknologi informasi, terutama perangkat lunak, sebagai produk industri dalam negeri Indonesia. Jika dilihat dari sisi kompetensi, maka sebetulnya Indonesia tidak kekurangan tenaga ahli di bidang ini. Tetapi mengapa kita tidak mampu membangun industri perangkat lunak yang handal? Tantangan ini harus dijawab tidak hanya dengan mengandalkan kompetensi teknis di bidang TI, melainkan juga kompetensi untuk mengelola industri atau bisnis TI itu sendiri.
Tantangan keenam, bagaimana memanfaatkan TI untuk dapat memecahkan berbagai persoalan stratejik negara Indonesia ini. Sudah saatnya manajemen negara ini menggunakan teknologi modern untuk membangun good governance dan clean government. TI memiliki potensi untuk ikut serta memecahkan persoalan-persoalan seperti korupsi, penegakan demokrasi, dan sebagainya.
Yang terakhir tergolong sederhana, yaitu menggunakan produk teknologi buatan anak negeri sendiri. Dengan begitu secara tidak langsung anda telah mendorong kemajuan pembuatan teknologi anak bangsa sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar